Koalisi Untuk Mimpi Karsani
Hallo… finally aku temukan nama ahli sejarah yang mengatakan
adagium di tulisan ku: mandat dan perang? the strong will do what they can and the
weak will suffer what they must a.k.a yang
kuat bisa berbuat sekehendaknya, yang lemah harus menderita apa yang harus ia
derita.. Namanya Thucydides, dan kata-kata nya benar. Ya kan…
Selasa happy people…
Kita awali cerita kita di hari ini tentang sebuah mimpi.
Mimpi seorang anak muda Indonesia yang keren. Dia adalah salah satu yang
namanya tercatat dalam sejarah. Tercatat dalam benak orang-orang yang mengagumi
semangat dan kecerdikannya. Dia adalah salah satu prajurit Tujuh puluh tahun lagi
negri ini bakal aman, damai, pangan berlimpah, kesejahteraan terjamin.
Sudah 69 tahun sejak Karsani mengutarakan mimpinya itu,
apakah sudah ada tanda-tanda akan terwujud?
Buat aku mimpi Karsani yang pasti juga mimpi seluruh rakyat
Indonesia akan segera terwujud. Momentumnya baru saja dimulai. Dihari-hari
menjelang pendaftaran capres-cawapres untuk pemilu 2019 tinggal beberapa hari
lagi ini, nasib bangsa akan ditentukan. Bukan hanya soal lima tahun mendatang,
tapi ini soal melanjutkan banyak kejanggalan atau bersiap untuk bergerak
bersama dalam era baru perwujudan mimpi itu.
Kalau kata Jendral Sudirman, lebih baik di bom atom dari pada tidak merdeka seratus persen. Maknanya
buat aku adalah bila dikaitkan dengan kondisi kita kini, sudahkah 100% saat
sudah hampir 73 tahun kita bikin acara panjat pinang dan tinggal setahun dari
mimpi brilliant Karsani. Kalau zamannya Jendral Sudriman harus 100% berdaulat
tanpa ada syarat-syarat ini ono dari penjajah, 100% mereka tidak ada kuasa lagi
dinusantara. Zaman sekarang 100% nya seperti apa menurut kalian?
Jauh sih masih ya, kejanggalan-kejanggalan bahakan setiap
hari bisa kita lihat. Pemandangan kontras antara megahnya alam kita dengan
cekingnya masih banyak anak bangsa kita diberbagai pelosok. Bahkan indikator-indikator
kehancuran sebuah negara sudah bisa kita lihat. Lempeng-lempeng tersususn menjadi
Indoneisa suatu saat sangat bisa beradu berbenturan bila kondisi embiaran dan
elite yang seeolah adem-adem aja terus berlangsung. Maka kalau bukan sekarang,
jangan pernah menyesal, karena kita akan menyesal karena sudah terlambat.
Beberapa hari yang lalu, kita lihat sebuah pemandangan yang
bisa jadi adalah momentum seperti yang aku bilang diatas.dua tokoh bangsa
kembali bertemu untuk satu tujuan. Bersepakat akan siapa dan bagaimana
Indonesia kita akan kita lanjutkan. Buat aku ini adalah sebuah ajakan untuk
mulai menambahkan agenda besar bangsa ini dalam
list pemikiran kita, masukkan dalam daftar obrolan bersama orang dekat
kita dengan siapa saja, mencantumkannya dalam doa dan harapan kita setiap hari.
Biar kita ga terlambat. Momen kesekian presiden ke enam Republik Indonesia
melakukan nation talk dengan presiden ke delapan Republik Indonesia (aamiin). Koalisi
sudah dibangun, menguatkan formasi para pemikir bangsa untuk bergerak
bersama-sama kita dalam mewujudkan Indonesia Raya.
Lewat pertemuan anatar pak SBY dan pak Prabowo itu
dihasilkan sebuah kesepakatan bahwa yang harus dibangun adalah spirit
kebangsaan yang semuanya untuk kepentingan rakyat. Dari keduanya aku menagkap
satu hal, ajaklah semua orang disekitar kita untuk melihat realita. Sudah saatnya
kita mulai menentukan sikap dan aktif dalam proses penentu siapa orang nomor
satu di negara ini tahun depan. Semua harus bersatu, dan kuat. Seperti ruh dari
sebuah buku yang ditulis pak prabowo berjudul Paradoks Indonesia. Sebuah syiar
kebangsaan yang harus disampaikan kata beliau. Berisikan data-data dan kondisi
yang akan jadi penentu apakah bangsa ini akan tetap eksis sebagai bagian dari
dunia. Kondisi yang tidak perlu ditutup-tutupi karena kita bisa rasakan
sendiri. Pak SBY juga sempat bilang 100 juta penduduk kita masih miskin dalam
wawancara saat pertemuan dengan pak Prabowo kemarin. Artinya bapak-bapak kita
ini sepakat kalau masih banyak yang harus kita benahi dari bangsa ini menjelang
70 tahun mimpi Karsani, dan kita perlu turun tangan.
Jadi apakah mimpi karsani akan segera terwujud? Akan kita
lanjutkan dengan kaitannya soal strategi dan bagaimana sebuah negara bisa dianggap
didunia internasional dan kita bisa apa sebagai keum muda. Tunggu ditulisan ku
setelah ini ya…
Selamat menikmati sisa hari bersama keluarga dan teman…
2019 Prabowo Presiden :)
Comments
Post a Comment