Koalisi Untuk Mimpi Karsani



Hallo… finally aku temukan nama ahli sejarah yang mengatakan adagium di tulisan ku: mandat dan perang? the strong will do what they can and the weak will suffer what they must a.k.a yang kuat bisa berbuat sekehendaknya, yang lemah harus menderita apa yang harus ia derita.. Namanya Thucydides, dan kata-kata nya benar. Ya kan…

Selasa happy people…

Kita awali cerita kita di hari ini tentang sebuah mimpi. Mimpi seorang anak muda Indonesia yang keren. Dia adalah salah satu yang namanya tercatat dalam sejarah. Tercatat dalam benak orang-orang yang mengagumi semangat dan kecerdikannya. Dia adalah salah satu prajurit Tujuh puluh tahun lagi negri ini bakal aman, damai, pangan berlimpah, kesejahteraan terjamin.

yang berjuang demi kemerdekaan bangsa kita. Namanya Karsani, salah satu prajurit setiap Jendral Sudirman. Dalam film yang tayang dibioskop kita pada 2015 lalu, tokoh ini banyak dapat perhatian dari penonton karena kecerdikan, kelucuan dan setia nya dalam perjuangan. Salah satunya saya yang menjadikan dia figure yang semangatnya mengisnspirasi saya untuk mencintai Indonesia dan optimis sepeti mimpinya Karsani.

Sudah 69 tahun sejak Karsani mengutarakan mimpinya itu, apakah sudah ada tanda-tanda akan terwujud?

Buat aku mimpi Karsani yang pasti juga mimpi seluruh rakyat Indonesia akan segera terwujud. Momentumnya baru saja dimulai. Dihari-hari menjelang pendaftaran capres-cawapres untuk pemilu 2019 tinggal beberapa hari lagi ini, nasib bangsa akan ditentukan. Bukan hanya soal lima tahun mendatang, tapi ini soal melanjutkan banyak kejanggalan atau bersiap untuk bergerak bersama dalam era baru perwujudan mimpi itu.

Kalau kata Jendral Sudirman, lebih baik di bom atom dari pada tidak merdeka seratus persen. Maknanya buat aku adalah bila dikaitkan dengan kondisi kita kini, sudahkah 100% saat sudah hampir 73 tahun kita bikin acara panjat pinang dan tinggal setahun dari mimpi brilliant Karsani. Kalau zamannya Jendral Sudriman harus 100% berdaulat tanpa ada syarat-syarat ini ono dari penjajah, 100% mereka tidak ada kuasa lagi dinusantara. Zaman sekarang 100% nya seperti apa menurut kalian?

Jauh sih masih ya, kejanggalan-kejanggalan bahakan setiap hari bisa kita lihat. Pemandangan kontras antara megahnya alam kita dengan cekingnya masih banyak anak bangsa kita diberbagai pelosok. Bahkan indikator-indikator kehancuran sebuah negara sudah bisa kita lihat. Lempeng-lempeng tersususn menjadi Indoneisa suatu saat sangat bisa beradu berbenturan bila kondisi embiaran dan elite yang seeolah adem-adem aja terus berlangsung. Maka kalau bukan sekarang, jangan pernah menyesal, karena kita akan menyesal karena sudah terlambat.

Beberapa hari yang lalu, kita lihat sebuah pemandangan yang bisa jadi adalah momentum seperti yang aku bilang diatas.dua tokoh bangsa kembali bertemu untuk satu tujuan. Bersepakat akan siapa dan bagaimana Indonesia kita akan kita lanjutkan. Buat aku ini adalah sebuah ajakan untuk mulai menambahkan agenda besar bangsa ini dalam  list pemikiran kita, masukkan dalam daftar obrolan bersama orang dekat kita dengan siapa saja, mencantumkannya dalam doa dan harapan kita setiap hari. Biar kita ga terlambat. Momen kesekian presiden ke enam Republik Indonesia melakukan nation talk dengan presiden ke delapan Republik Indonesia (aamiin). Koalisi sudah dibangun, menguatkan formasi para pemikir bangsa untuk bergerak bersama-sama kita dalam mewujudkan Indonesia Raya.
Lewat pertemuan anatar pak SBY dan pak Prabowo itu dihasilkan sebuah kesepakatan bahwa yang harus dibangun adalah spirit kebangsaan yang semuanya untuk kepentingan rakyat. Dari keduanya aku menagkap satu hal, ajaklah semua orang disekitar kita untuk melihat realita. Sudah saatnya kita mulai menentukan sikap dan aktif dalam proses penentu siapa orang nomor satu di negara ini tahun depan. Semua harus bersatu, dan kuat. Seperti ruh dari sebuah buku yang ditulis pak prabowo berjudul Paradoks Indonesia. Sebuah syiar kebangsaan yang harus disampaikan kata beliau. Berisikan data-data dan kondisi yang akan jadi penentu apakah bangsa ini akan tetap eksis sebagai bagian dari dunia. Kondisi yang tidak perlu ditutup-tutupi karena kita bisa rasakan sendiri. Pak SBY juga sempat bilang 100 juta penduduk kita masih miskin dalam wawancara saat pertemuan dengan pak Prabowo kemarin. Artinya bapak-bapak kita ini sepakat kalau masih banyak yang harus kita benahi dari bangsa ini menjelang 70 tahun mimpi Karsani, dan kita perlu turun tangan.

Jadi apakah mimpi karsani akan segera terwujud? Akan kita lanjutkan dengan kaitannya soal strategi dan bagaimana sebuah negara bisa dianggap didunia internasional dan kita bisa apa sebagai keum muda. Tunggu ditulisan ku setelah ini ya…

Selamat menikmati sisa hari bersama keluarga dan teman…

2019 Prabowo Presiden :)





Comments

Popular posts from this blog

Jual Beli Blanko E-KTP, Jual beli Kedaulatan

Cerita Kehormatan, Prabowo Bagikan Rahasia Nektar Perjuangan Pada Saya

Setelah Hantu, Hanya Orang Gila Yang Bisa Mereka Tipu