Posts

Showing posts from July, 2018

Koalisi Untuk Mimpi Karsani

Image
Hallo… finally aku temukan nama ahli sejarah yang mengatakan adagium di tulisan ku:  mandat dan perang? the strong will do what they can and the weak will suffer what they must a.k.a yang kuat bisa berbuat sekehendaknya, yang lemah harus menderita apa yang harus ia derita. . Namanya Thucydides, dan kata-kata nya benar. Ya kan… Selasa happy people… Kita awali cerita kita di hari ini tentang sebuah mimpi. Mimpi seorang anak muda Indonesia yang keren. Dia adalah salah satu yang namanya tercatat dalam sejarah. Tercatat dalam benak orang-orang yang mengagumi semangat dan kecerdikannya. Dia adalah salah satu prajurit Tujuh puluh tahun lagi negri ini bakal aman, damai, pangan berlimpah, kesejahteraan terjamin. yang berjuang demi kemerdekaan bangsa kita. Namanya Karsani, salah satu prajurit setiap Jendral Sudirman. Dalam film yang tayang dibioskop kita pada 2015 lalu, tokoh ini banyak dapat perhatian dari penonton karena kecerdikan, kelucuan dan setia nya dalam perjuangan. Sa

mandat dan perang ?

Image
Super sunny Sunday dijakarta siang tadi dan masih gerah sampai gelap, gimana di kota kalian? Oh ya, pertama aku mau mengucapkan Duka cita mendalam   untuk saudara-saudara kita di Lombok atas musibah gempa yang terjadi hari ini.   Doa terbaik untuk saudara-saudara kita disana, dan sauadara-saudara kita yang tinggalkan oleh anggota keluarganya dalam musibah ini diberikan ketabahan dan mereka yang pergi dapat tempat terbaik disisi Allah SWT. Dihari minggu terakhir dibulan juli ini aku pengen mulai dengan kata perang. Ditahun kedelapan belas pada mileium kedua ini masih banyak perang yang berlangsung dan tidak tahun kapan akan usai. Banyak banget macam perang. Salah satu perang yang paling aneh dan yang membuat aku berpikir apa sih iniiii… adalah perang saudara. Kalau kata Wikipedia, perang saudara adalah perang: Perang Saudara  merujuk kepada suatu jenis  perang  di mana bukan dua atau lebih negara yang menjadi kubu yang berlawanan namun beberapa  faksi  (= saudara) di d

Prabowo Adalah Ancaman

Image
Sudah jum’at lagi happy people… How’s your week so far? Eh ingat ga ditulisan ku: https://www.kompasiana.com/fajrinalkhomsa4761/5b505bcad1962e273f414ba6/forensik-photo-dan-pendidikan-politik-ala-08 Aku sempat bilang gini: Kalau di portal-portal berita yang aku bongkar-bongkar malam tadi rata-rata semuanya homogen. Gitu-gitu aja.  Entah karena sedang trend jualan media mainstream sekarang kembar-kembar, mirip-mirip gantung    dan kurang dalam gitu atau selera saya yang ketinggalan.  Kejadian guys, kemarin banyak banget yang kompakan gitu. Satu gambar, satu judul, kompak isinya. Jangan salahkan aku yang jadi curiga ya… hmm.. sudah kuduga! Sampai disini udah tahu what I mean belum? Ok… clue lagi ya… mereka kompak menggoreng sebuah dongen yang ga terbukti sejak mulai dihembuskan. Bahkan logika paling sederhananya kalaulah memang hal itu benar adanya maka negara kita emang payah, masak selama itu ga bisa dibuktikan dan ditindak, daaaaaaan kenapa musimnya sama lagi k

Seraut Wajah Presiden ke Delapan

Image
Wajah yang selalu dilumuri senyum legam tersengat terik matahari Keperkasaannya tak memudar terbaca dari garis-garis di dagu Itu adalah bait pertama dari sebuah lagu yang sekarang jadi favorite dan energy baru buat aku sejak beberapa bulan terakhir. Lagu yang dinyanyikan   dan diciptakan oleh musisi kece legend banget di negara ini, Ebiet G. Ade, judulnya seraut wajah. Kalimat pertamanya itu lho… adalah yang pertama dan selalu aku perhatikan di konferensi pers tadi malam antara pak Prabowo dan pak SBY. Sejak diawal kamera menyorot kearah beliau, saat pak SBY bicara , saat beliau berbicaya dan sampai menyapa terakhir dan melambaikan tangan sebelum kembali masuk kedalam kediaman pak SBY tadi malam. Buat aku adalah pemimpin masa depan bangsa ini yang selalu mengajarkan dan membagi energy yang baik lewat sebuah tindakan sederhana. Senyum… Oh… hi… Selamat hari rabu.. Pagi-pagi banget aku langsung pengen cerita aja soal apa yang aku lihat tadi malam langsung deh aku

Antara Prabowo, Rachel Maryam, Aku dan kamu

Image
Cie.. yang girang banget udah jalan pulang kantor disenin ini, atau ada yang lagi nunggu bubaran macet? Oh.. hi... happy Monday btw... How your weekend?  Haha ada yang dirumaha aja ya? Its okay... ga Cuma kamu yang ngerasain harus berhematnya dan memperketat keluar  nya isi dompet di jaman sekarang ditengah godaan film-film canggih dibioskop dan menu-menu baru ditempat nongkrong atau festifal music yang baru aja kelar weekend ini. Bahkan anak kosan yang  biasanya diselamatkan indomie TELOR aja sudah harus muter otak lagi untuk menu paling humble tersebut haha... So, udah lewat juga sih, udah senin dan saatnya lebih produktif dan berkarya dengan riang gembira. Seperti kata idola ku,  bernegara itu harus harus dalam keadaan gembira.  Ga gitu sis persisnya, lupa, tapi gitulah intinya. Bahwa yang mulai senin ini kita mulai lagi sebagai kegembraan adalah bentuk sumbangsih kita dalam menjalan kan negara ini sebagai warga negara. Siapapun kita, apapun yang kita kerjakan, adalah bagia

Jumat, Memikirkan Gelombang, Meme, dan Kata-kata Bapak

Image
Happy Friday... Di jam-jam menjelang weekend ini pasti pikiran kita bakal terbagi buat kemana ya besok? ntar malam jadi ga ya? Promo tempat makan baru seru ni kayak nya buat weekend ini atau yang bakal kerja sabtu minggu, udah belum ya preparenya? Apalagi ya yang perlu disiapkan? Gitu lah kira-kira... Kalian golongan mana? Weekend fighters apa weekend lovers? Kalau aku bagian dari yang sedang usaha ngapain ya biar berhasil jadi weekend lovers di minggu ini. Sambal mikir-mikir plan yang ok sekaligus ekonomis disela-sela menyiapkan beberapa kerjaan yang harus mendapat finishing touch, dan sambil nyeruput mie instan rebus ekstra pedas yang jadi teman istirahat siang tadi, kembali aku buka sebuah buku yang akhirnya aku tamatkan membacanya. Satu bagian dari buku itu mengingatkan aku sama meme yang menurut aku hmmm it's true, tentang sebuah kekuatan. Tentang sebuah nilai yang harus diperjuangkan. Bahwa dengan kekuatan itu semua yang tidak dalam posisi sebenarnya dan kadang posisi

Forensik Foto dan Pendidikan Politik ala 08

Image
Kemarin hari yang cukup sibuk buat aku, tapi ada satu hal yang berulang kali keluar masuk selintas-selintas dipikiran  ditengah mengurusi ini itu. Time line twitter dan Instagram ku, terus ada juga di tv yang sesekali aku lewatin bolak balik.  Gambar seseorang yang datang menjenguk seseorang lainnya yang sedang terbaring dirumah sakit. Bukan sesuatu yang gimana-gimana. Bukan kejadian besar apa., tapi tidak tahu kenapa berkali-kali terlintas dipikiran ku seperti iklan di tv yang program utamanya adalah pikiran  atas pekerjaan yang sedang dikerjain waktu itu. Semua pekerjaan selesai, aku akhirnya bisa memikirkan iklan tadi dengan seksama. Di photo yang pertama kali aku lihat seseorang sedang terbaring di tempat tidur rumah sakit dan yang satunya berdiri memegangi tangan, sepertinya tampak ada perbincangan hangat disana. Diphoto lain saya lihat ada beberapa orang duduk di kursi didekan tempat tidur rumah sakit itu. Pasti kita semua sudah tahu siapa yang aku maksud kaaaan. Dalam mom

Susu dan Berhenti Golput

Waktu SD aku terlalu antusias kalau belajar IPA. Kenapa kita makan? Kok tivi ga perlu makan. Imajinasi saya membayangkan ya udah ga usah makan aja kitakan lebih hebat dari tivi. Ga tau apa dan dari mana imajinasi itu datang dulu. Udah gede aku udah ga mikir gitu lagi. Karena udah tau kalo ga makan bakal keliengan. Di pelajaran IPA itu kan ada soal empat sehat lima sempurna. Susu guys, susu... perlu banget ya? Waktu kecil itu saya bukan anak yang minum susu rutin lancar kayak yang harus nya yang dijelaskan dibuku-buku IPA itu. Dan sekarang berasa kok ia ya kenapa aku ga dikasih minum susu kayak yang harusnya itu, biar lebih pinter dan lebih tidak sekurang tinggi sekarang hehe... Susu ya... Pernah saat aku tinggal disebuah pulau di kepualuan yang kece banget di gugus kepulauan Tanimbar di Maluku, aku lihat anak-anak Indosesia yang lincah yang tiap hari main bareng sama aku ini sama kayak aku juga ga minum susu kayak anjuran buku IPA. ''Agar engkau tumbuh tinggi dan cerdas