Posts

Showing posts from December, 2018

NO More Jokowi In 2019, Refleksi 2018 Dan Kenapa Tidak Jokowi Lagi

Image
Ini adalah satu hari dalam hitungan jam menuju pergantian tahun. Hal lumrah setiap 31 Januari akan kita semua masuki situasi bye tahun ini, welcome tahun depan. Pergantian waktu dalam hitungannya juga adalah hal yang sangat natural. Tinggal bagaimana setiap dari kita memaknai dan dengan gaya masing-masing untuk menjalani pergantian dan pertambanan satu angka dalam hitungan yang menjadi kepala setiap 365 tanggal-tanggal. Ah tapi tidak seperti biasanya. Kali ini segenap bangsa Indonesia kompak menjadikan pergantian bye 2018 dan welcome 2019 ini jadi sebuah momentum kebangkitan pergerakan atas hasrat kemenangan rakyat dan perlawanan dari segala bentuk kehancuran yang memang sudah harus dihentikan. Tahun yang dinanti untuk menumbangkan tiang congkak dengan gelombang kekuatan nurani dan akal. Saya adalah peson yang tidak terlalu menganggap tahun baru adalah sesuatu yang spesial. Tapi sama seperti segenap pejuang kedaulatan yang kini menyatu dalam spektrum harapan perubahan dan p

Mama e… Prabowo Obati Masyarakat Ambon Manise Pung Rindu

Image
Ambon adalah kota yang spesial buat banyak orang termasuk saya. Ambon adalah surga lain yang menjadi tempat singgah buat saya dari dan menuju Ibu Kota untuk menemui keluarga dan saudara di salah satu pulau yang menjadi bagian dari kepulauan Maluku yang gagah. Ambon adalah pujaan hati bagi pencinta laut dan perbukitan secara bersamaan. Hari ini Ambon kembali mencuri hati karena Ambon sedang gegap gempita dengan harapan dan mimpi Indonesia yang lebih baik. Jum`at yang penuh berkah ini menjadi hari yang lebih spesial karena seorang tokoh yang spesial sedang datang kekota yang spesial. Sejak pagi, pak Prabowo sudah beraktivitas di kota tempat Gong Perdamaian berdiri kokoh dan mengajarkan kita bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya. Aktivitas pertama dilakukan pak Prabowo dengan mengunjungi dan bersilaturhami ke kantor Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM)  yang berlokasi dijalan Mayjen DI Panjaitan, Sirimau, Kota Ambon. Seperti yang semua orang tahu pak Prabowo adalah pemimpin yang

Dari Atambua, Prabowo Bernostalgia Masa Muda Dengan Para Pejuang Integritas

Image
Pagi ini pak Prabowo mendarat di Atambua, NTT. Orang-orang sudah bersiap meyambut kedatangan beliau sesaat sebelum pesawat yang beliau tumpangi mendarat sempurna dan beliau bisa turun. Dengan busana adat, orang-orang siap lengkap dengan alat musik dan para penari adat. Hingga dimulailah nostalgia seorang Prabowo Subianto yang juga disambut oleh sahabat-sahabat beliau yang tak dapat menyembunyikan wajah bahagia mereka karena akhirnya bersua kembali. Tak lama kemudian, bergeser dari bandara, pak Prabowo beserta rombongan menuju makam para pejuang pembela Indonesia pro Integritas. Melakukan tabur bunga dan berdoa serta memberikan penghormatan. Selanjutnya, di Hotel Matahari Atambua, para pendukung dan sahabat-sahabat beliau telah menunggu. Dalam sebuah acara betajuk Temu Kangen Sahabat Prabowo, setelah dibuka oleh pemandu acara pak Prabowo langsung diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. Diawali beliau dengan memberikan apresiasi pada hadirin yang beliau ketahui datang tida

Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh, Prabowo Ingatkan Pesawat RI Pertama Sumbangan Rakyat Aceh

Image
Hari ini 26 Desember 2018, tepat 14 tahun peringatan tsunami Aceh. Dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur`an dan shalawat, acara yang berlangsung dijalan Syaih Kuala Banda Aceh ini berlangsung khidmat. Sebuah kebanggan diungkapkan oleh capres nomor urut 2, atas undangan ketanah Rencong yang memiliki banyak kenangan dihati beliau. Sebelum bapak Prabowo menyampaikan sambutannya, terelebih dahulu Muzakkir Manaf diberi kesempatan untuk membuka. Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Aceh ini menyampaikan do`a nya agar 2019 nanti pak Prabowo menjadi pemimpin Indonesia yang diselanjutnya di aminkan dengan serempak oleh seluruh hadirin yang hadir disana. Mengawali sambutannya, pak Prabowo menyampaikan perasaannya yang merasa pulang ditengah-tengah saudaranya sendiri ketika berada di Aceh. Dalam kesempatan itu pula, pak Prabowo mengajak untuk kita mendoakan para korban musibah bagi negeri kita ini semoga ditempatkan ditempat yang mulia disisi Allah SWT. Selanjutnya pak Prabowo kembali m

Konfernas Partai Gerindra, Solidaritas Dan Kekeluargaan Serta Persatuan Indonesia Bersama Prabowo Sandi

Image
Bangsa kita dikenal sebagai bangsa yang ramah. Setiap wisatawan dan turis mancanegara akan memiliki komentar yang sama, friendly, sebagai identivikasi resmi buat bangsa yang kaya dalam ragam dan cita ini. Usut punya usut, sifat baik bangsa kita itu karena sedari awal bangsa kita terbiasa hidup dalam keragaman dan sangat menjujung tinggi nilai penghormatan terhadap tamu. Inilah yang lantas membuat bangsa kita solid dan saling siap bahu membahu dalam banyak hal. Kemudian datanglah sebuah masa dimana sejumlah makhluk coba mengusik. Dibuatlah drama tipu daya bahwa bangsa kita sedang saling serang, tidak solid, tidak bertoleransi, radikal dan mudah tersulut. Awalnya narasi ini memang mempengaruhi sejumlah orang, terlebih banyak media menjadikannya sebagai jualan dalam meraup untung walau menista hakikat media itu sendiri. Saya sejak lahir dan hingga kini adalah orang Indonesia asli yang hidup aman, bersatu dan tak perlu diajarkan cara bertoleransi karena saya sudah lahir dengan darah

Drama Jengkel Kepala Staf Kepresidenan Jokowi bikin Jengkel Akal

Image
Oh jengkel. Saya nobatkan hamba Tuhan yang kurang sabar ini sebagai Duta Jengkel Nasional. Tugas utamanya sudah dilakukan, setelah dia selalu jengkel, kini dia berhasil membuat semua orang jengkel. Dengan jengkel, tangan sang duta akan terus bersih, karena ulah jengkelnya ini adalah aksi cuci tangan yang terus menerus dilakukan. Pesan saya sebagai yang memberikan amanat duta jengkel ini pada si bapak, teruslah jengkel, teruslah hingga nanti anda tidak bisa jengkel lagi. Mendengar orang teriak-teriak pasti kita jengkel. Namun bila yang berteriak-teriak adalah rakyat karena persoalan dapur dan kepala staf kepresidenan suatu negara malah jengkel, pasti kita juga jengkel. Ibu-ibu berteriak harga-harga pangan mahal adalah bahan paling efektif bagi pemerintah untuk instrospeksi diri. Karena logikanya, saat urusan perut saja pemerintah tidak bisa menjamin kehadiran  negara tidak bisa kita harapkan untuk persoalan yang rumit serta fundamental lainnya, like kedaulatan, ideologi, pembangun

Cerita Kehormatan, Prabowo Bagikan Rahasia Nektar Perjuangan Pada Saya

Image
Cerita ini akan saya mulai saat seorang pak Prabowo turun dari gunung. Kala itu beliau usai mengikuti latihan militer di Situ Lembang. Dijalan, saat bersama anggota beliau mengendarai jeep dilihat seorang perempuan tua bersama purtinya yang masih belia. Mereka turun dari gunung menuju desa dengan menggendong ikatan kayu bakar. Yang membuat hati pak Prabowo sedih hingga tak kuasa meneteskan air mata ialah, kala itu adalah bulan Ramadhan, pukul 7 malam, saat semua umat muslim tengah menikmati berkumpul bersama keluarga dan menikmati buka puasa. Ibu dan anak perempuannya tadi masih harus menuruni gunung untuk membawa kayu bakar untuk memasak dirumah. Seketika beliau meminta anak buahnya untuk memberikan sejumlah uang yang ada saat itu mereka bawa. Ini republik saya, ini negara saya, beliau tidak rela. Ini karena kecintaannya pada negerinya. Kebanggan yang luar biasa pak Prabowo ungkap sebagai orang Indonesia. “Saya ingin bangsa saya jadi bangsa yang terhormat. Saya tidak rela bangsa

Jual Beli Blanko E-KTP, Jual beli Kedaulatan

Image
Sampailah kita dimana identitas sebagai warga negara aseli Indonesia sudah kalah penting dengan motor-motoran, meteran listrik, kaos oblong bahkan sandal jepit. Memang ada hubungannya? ADA Kita warga negara Indonesia sedang diberi waktu untuk belajar atau tepatnya sedang dipaksa belajar tentang kualitas dan kelas. Masa saat kita harus melihat dan mengalami kejadian, peristiwa, kekacaan, tipu daya, bahkan pemboodohan yang hqq. Buat apa sih? Buat menyambut era baru dari kualitas dan kelas kita sebagai bangsa dan negara sebagaimana posisi dan level kita seharusnya didunia Internasional according to kekayaan alam dan peradaban kita. Waktu-waktu direzim yang sudah carut marut tanpa ampun ini harus benar-benar kita sadari dan segera manfaatkan untuk belajar menghadapi level terendah yang pernah kita alami dalam pemerintahan sepanjang sejarah setelah kemerdekaan. Ketidakberesan yang cenderung norak, dapat dan wajib kita jadikan sebagai pengingat agar dipemerintahan yang baru ta

Prabowo Memang Marah, Kami Rakyatpun Juga Marah Saat Media Menjadi Antek Penghancur NKRI

Image
Bagaimana tidak, upaya mengghancurkan bisa dilakukan juga oleh media saat menanggalkan jati diri sebagai penerangan dan sumber-sumber kebenaran bagi rakyat. Dulu saat sebelum rezim ini akhirnya mengambil alih, sekelompok orang menebar ketakutan bahwa bila bukan mereka yang berkuasa, akan datang kembali masa dimana media, jurnalis, dan segala bentuk informasi akan dikendalikan kekuasan. Sehingga rakyat tak lagi dapat melepas dahaga informasi dan kebenaran. Kenyataannya, semua ketakutan akan pengekangan media yang lantas menjadi alat corong kekuasaan dan menyembunyikan potongan-potongan kebenaran benar terwujud hingga detik ini. Sebuah bukti bahwa kekuasaan lantas mengekang kebebasan media untuk menjadi objektif ialah saat sekelompok orang berseragam partai menggeruduk kantor berita yang memberitakan kenikmatan pemimpin mereka saat menerima uang rakyat tanpa berbuat apa-apa bagi negara. Masa datang dengan memaki dan mengancam. Soal 112 juta dan ongkang-ongkang kaki, masa PDIP meng

Reuni Akbar 212, Aksi Damai Dalam Nafas Islam Yang Menyatukan Dan Bersatu Untuk Kemenangan

Image
Berjalan dari halte BusWay Dukuh Atas menuju area CFD Sudirman kearah Sarinah bersama warga yang sebagian besar mengenakan pakaian serba putih. Bundaran HI masih jauh tapi kepadatan manusia sudah terlihat. Hingga akhirnya butuh waktu lebih dari setengah jam untuk berusaha mendekat kegerbang Monas walau akhirnya harus menyingkir sedikit kearah patung kuda. Suasana sangat sesak, tapi saya lihat wajah-wajah dan atmosfir disana saat itu penuh kegembiraan. belum pernah saya berada ditengah lautan manusia sebanyak itu selain di konser musik, berkali lipat. Saat orang-orang datang dengan satu tujuan yang sama, dan hebatnya tujuan itu adalah persaudaraan, keimanan dan persatuan. Sebelum datang, beberapa hari sebelumnya saya cukup terganggu dengan komentar-komentar komersil dari pihak yang dengan sengaja menyebar teror dengan membangun narasi ketakutan akan adanya aksi yang nyatanya fabulous ini. Seperti yang saya lihat di media sosial dalam reuni tahun sebelumnya, semua kesan persaudaraa