Prabowo: I’m Not Looking For a Job
Happy people, how re you sih?
Sehari setelah hari raya Idul Adha, don’t forget about
daging issue ya, juga buat aku untuk jangan lupa olahraga, biar kuat jadi
bagian dari perjuangan merayakan demokrasi dengan membangun kekuatan bersama
presiden yang baru tahun depan.
How hot Jakarta today ya, masih kita panaskan sedikit lagi semangat
kita dengan fakta bahwa bapak presiden kita selanjutnya adalah anak bangsa yang
sudah cukup dengan dirinya dan matang dalam strategi dengan paham sejarah.
Beliau tidak pernah main-main dengan majunya beliau sebagai
capres. Politik baginya bukan permaian. Feeling aku ya, beliau pasti sering
jadi bahan tertawaan oleh banyak politisi bangsa kita. Beliau punya style yang
antithesis dari tabiat orang-orang itu. Buktinya bangsa kita belum bisa dekat
dengan status bangsa maju. Masih saja elit kita main drama dan culas pada kita
keluarga nusantara.
Beliau satu dari anak bangsa yang memiiki idelisme, bahwa
beliau berkali-kali menyampaikan baginya politik bukan permainan. Sederhananya beliau
pasti dianggap terlalu idealis dan mengganu buat para penjahat bangsa itu. Bisa
kita sama-sama sadari sebera besar niat mereka menyingkirkan beliau mulai dari
karir militernya apalagi kini dalam langkahnya menuju pimpinan tertinggi
gelombang yang ingin bergerak bebas dan menikmati samudranya sendiri, bangsa
Indonesia.
Dengan diberhentikan dari TNI, beliau mulai dipojokkan
karena orang-orang itu sudah melihat kekuatan yang ada pada bapak. Tanpa melawan,
dengan elegen dan patriotik, beliau mengalah demi tidak terjadinya kondisi yang
lebih buruk saat itu. Beliau sadar, 34 batalion yang ia pimpin dan mencintai
beliau tidak akan kemana bila ia ingin menggunakan kekuatan itu untuk dirinya. Tapi
Prabowo tetaplah prabowo. Yang dalam dirinya ada roh pejuang kemerdekaan dan
darah-darah patriotik yang alamiah ada disitu. Baca jua: Indonesia Butuh Yang Patriotik Bukan Yang Drama
Sebuah startegi pernah beliau sampaikan. Saat memilih meninggalkan
Indonesia ke Jordania. Belaiu tidak melarikan diri. Bagi beliau, itu adalah
strategi yang ia pelajari sebaga seorang prajurit dan jendral TNI yang seluruh
pengabdiannya ia habiskan dilapangan dan medan tempur. Dalam keadaan terpojok,
tentara pasti akan melakukan startegi mundur dan mengamati. Udahalah, bapak
sudah khatam dengan skill starteginya. Termasuk saat dibebas tugaskan dari
militer dan terpaksa masuk dunia bisnis dan usaha, ini adalah bentuk strategi
beliau karena dana pensiun yang ia dapatkan tidaklah cukup. Ada banyak orang
yang juga harus dia hidupi. Oh see… dengan menerima dana pensiun hingga kini
bapak sudah seharusnya lepas dari fitnah keji bahwa beliau diberhentikan secara
tidak hormat. Tapi beliau tidak pernah
pusingkan itu, satu pesan beliau yang selalu aku ingat dan coba terapkan, bila
ada yang fitnah, balas dengan kebaikan.
Ditanya soal banjir hujatan banyak pihak saat mencalonkan
diri, sementara sudah sukses dalam berbisnis, kenapa masih tetap melakukannya? Jawabnya
ringan sekali, buat aku adalah jawaban yang tidak butuh tim khusu untuk
meramunya, tidak perlu tiga lembar kertas untuk ditulis dan dibaca sebagai
jawaban. Saya rasa saya ingin melayani
rakyat Indonesia sebagai patriot dan melihat negara kesulitan. Kini negara ini
sedang dalam kondisi buruk. Saya tak ingin melihat Indonesia hancur. Saya rasa
jika kita tak bersatu selesaikan semua masalah dan memberi kemammuran bagi
rakyat kita, hasilnya akan sesperti mimpi buruk. Akan ada banyak masalah, perselisihan
antar suku dan agama, perang saudra, itu mengerikan. Saya ingin memberi alternative.
Saya ingin memberi pesan harapan. Saya ingin rakyat tahu Indonesia kaya. Namun
kesalahan manajemen yang hancirkan kita. Jika bersatu kita pasti pulih. Kita punya
banyak sumber daya alam, tentu kita bisa Berjaya.
Perlawanan terhadap ketidak adilan dan kesengsaraan yang tak
sepatutnya kita sebagai bangsa alami selama ini setelah merdeka dan merayakan
17an 73 kali oleh bapak, kalau
digambarkan dalam grafik, mulai dari tekad kuatnya kembali ke Indonesia setelah
ikut orang tua tinggal berpindah pindah dibanyak negara dan mewujudkan
cita-cita dengan masuk AKABRI hingga kini berjuang dalam kondisi ia sudah punya
banyak dan lebih dari cukup untuk tidak perlu bersusah payah lagi, tetap berlanjut.
Karena tujuan dan mimpinya belum terwujud, mimpi kita juga, InshaAllah
gerbangnya sudah dihadapan kita, Indonesia Sejahtera.
Saya merasa
berkewajiban, mampu dan independen secara keuangan, diberi banyak keuntungan
oleh tuhan. Saya rasa sudah saatnya saya bekerja bagi rakyat. Itu kata-kata
bapak yang saya pegang. Saya yakin karena tidak ada yang jadi atasan bapak,
bapak tidak lakukan atas perintah orang lain, bapak adalah calon presiden yang
akan jadi presiden yang benar-benar presiden. Bukan pemeran pengganti atas orang-orang
memegang kuasa sebenarnya.
Dan yang saya teramat yakin karena bapak sudah selesai
dengan dirinya, betapa beliau excited saat membagi betapa ia bersyukur atas apa
yang beliau sduah milki, dan yang membedakan bapak dengan kandidat lain,
I’m bringing program of change. Mandate from my party and my
constituent. I’m not looking for a job
He is a leader. Not employee of a party, petugas ceunah…
2019 PRABOWO PRESIDENT :)
SALAM INDONESIA RAYA
Comments
Post a Comment