Satu Aliran, Prabowo dan Kwik Kian Gie Satukan Kekuatan

Sebuah booklet berjudul Platform President ditulis oleh pak Kwik pada tahun 2004. Tentang poin-poin yang perlu dilakukan. Tidak ada respon dan perhatian dari siapapun kala itu. Selanjutnya pada tahun 2009 beliau menulis kembali dan masih belum ada respon. Hingga pada 2014 pak Kwik ingin memberbaharui dan menyesuaikan dengan keadaan tulisannya, tapi setelah dibaca kembali, isinya masih sangat relevan maka tidak jadi diperbaharui.

Sampai untuk 2019, baru berpikir dan coret-coret catatan kecil, beliau untuk menyesuaikan, datanglah panggilan dari pak Prabowo. Ternyata pak Prabowo memiliki perhatian yang begitu besar dan intensif. Kata pak Kwik tulisan itu dibaca satu persatu, dikuning-kuningi alias ditandai yang penting-penting, kemudian diajak diskusi.

Hallo Happy People…

Glad to see ya again…

Kemarin malam ditv kita lihat presscon nya pak Prabowo dan pak Kwiek yang juga di hadiri bang Sandi Uno, bang Fadli Zon dan sejumlah tokoh lainnya. Bahwa negara kita sedang tidak baik-baik saja dan butuh pertolongan ekstra cepat dan efektif dengan memperbaki ekonomi kita yang sakit dan terus di jerumuskan adalah tindakan paling nyata untuk memperbaiki semua sendi kehidupan bangsa kita. Maka kekuatan itu memang sedang dibangun.

Like we all know, pak Prabowo dan magnificent duo nya bang Sandi uno sangat-sangat concern dengan bagaimana perekonomian negeri ini mampu kita balik dari kondisi yang sekarang untuk mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Bangga nya aku pada pemimpin masa depan nusantara ini yang serius mengurus persiapan pencalonannya dengan hal yang secara sederana bisa 

kita sebut sebagai langkah negarawan, bukan sibuk jualan prestasi gunting pita dan ribet sendiri sama ‘’emak-emak’’

Bahwa untuk mendapat mandat rakyat dalam kewajibanya sebagai putra bangsa untuk mengabdi pak 

Prabowo menyatukan banyak kekuatan baik putra-putri bangsa terbaik yang paling penting cinta negaranya. Kalau kata pak Kwik penyelengaraan negara itu beda dengan politik. Dengan tidak memandang asal dan status politik, agama, ras dan indetitas personal seseorang pak Prabowo hanya punya satu gaya, yakni siapapun yang benar ingin memperbaiki Indonesia yang semakin digerogoti ini pantas bergabung. Maka seorang Prabowo sedang mempersiapkan proses penyelenggaraan negara dengan luar biasa dengan jalan politik baik. Setuju karena aku berprinsip seorang presiden harus melapas embel-embel politisnya untuk menjadi penyelenggara negara yang bermartabat, bahwa kepentingan secara politis akan tetap berjalan pasti saja, nanum dengan porsi yang benar dan dengan cara yang bertanggung jawab, tapi tidak dengan tanpa malu hanya menjadi badut yang medukungnya saja. Menyelenggarakan negara perlu dengan IQ tinggi, bila tidak mau negara di duduki dan dihimpit.

Pak Kwik juga sempat menyampaikan tidak melulu ini soal politik, manufer politik, komunikasi politik yang artinya tidak jelas. Dikatakan beliau bahwa hubungan baiknya dengan pak Prabowo sudah dimulai sejak sebelum pak Prabowo terjun kepolitik. Beliau juga bersahabat dengan ayah pak Prabowo. Diskusi-diskusi sudah intens digelar anatara bapak dan pak Kwik, juga dengan bang Sandi Uno yang meyatakan adanya kesamaan frekuensi dalam bagaiamana menatap perekonomian bangsa kita.

Kekuatan itu sedang terus dibangun dan dibesarkan. We can see clearly kan style bapak dalam mempersiapkan banyak hal untuk menjalankan mandat rakyat adalah bagaiamana sistem terbaik dirancang dengan melibatkan putra-putri terbaik tanah tumpah darah ini. Dalam hal ekonomi pak Prabowo menegaskan bawa ada dalam aliran yang sama untuk membalik keadaan kini dengan pak Kwik. Dengan jelas juga perasaan sangat dihormati dan bersyukur diungkapkan pak Kwik karena di libatkan dalam gerakan calon pemimpin bangsa Indonesia.

Ya udah ya, jangan lupa sebarkan bahwa memilih pemimpin yang tahu bagaimana negeri ini harus dibangun dan beridiri diatas kakinya sendiri dengan kemampuan berpikir cerdas tinggi adalah fardu ain. Stop talking about how Pancasila you are and others are not or anti. Bahwa kecintaan pada negeri dengan menggenggam Pancasila sudah kita tunjukkan dengan tidak berkomplot pada kebodohan dan tipu daya.

Sampai jumpa…

SPREAD LOVE

2019 PRABOWO PRESIDEN :)