Dokling Prabowo Menyapa: Dari Gunung Agung hingga Gempa Lombok
Ada yang namanya program Prabowo Menyapa. Sebuah gerakan yang
diinisiasi oleh Pak Prabowo untuk menyentuh langsung orang-orang Indonesia di
berbagai tempat di negeri ini yang
didalamnya terdapat aksi-aksi sosial dan
kemanusiaan. Simple nya gini, sebagai rasa terimaksih bapak dan rasa cintanya
pada rakyat Indonesia, diberbagai tempat, walau belum berkesempatan bertatap
wajah langsung, ada tangan-tangan baik dan tulus yang menjadi jembatan untuk
bapak menyapa masyarakat lewat dokter keliling atau yang lebih sering disebut
DOKLING, revolusi putih dan perpustakaan keliling.
Selamat hari selasa Happy People.
Dari program Prabowo Menyapa, aku pengen share cerita
relawan dari salah satu aksi sosial yang ada di Prabowo Menyapa. Pengalaman teman-teman
Dokling, yang cepat dan tanggap atas dua kali musibah yang pernah menimpa
saudara-saudara kita. Pertama pada oktober 2017 lalu tim Dokling terbang
kepulau bali. Dengan harapan dapat meringankan dan memberikan dukungan bagi
saudara-saudara kita yang menajdi korban bencana gunung agung. Kita taukan
kalau korban bencana di pengungsian sangat rentan terserang penyakit. Dengan titik
di kabupaten Klungkung, tim dalam beberapa hari berkegiatan mengobati 227
pengungsi.
Kerennya, tim yang terdiri dari dokter, perawat, ahli
farmasi, dan koordinator tim ini juga serba bisa. Disela-sela kegiatan utama
mereka melakukan aksi pengobatan yang juga dilengkapi dengan kegiatan revolusi
putih, mereka juga melakukan dongen keliling dan kegiatan yang membantu
memulihkan psikologi pengungsi terutama anak-anak. Oh ya revolusi putih itu
adalah kegiatan yang berawal dari keprihatinan akan kurangnya konsumsi susu anak-anak
Indonesia. We all know, pak prabowo sangat Concern terhadap pembangunan
generasi bangsa terurtama dalam pemenuhan gizi dan kaitannya dengan tantangan
kemampuan bersaing generasi muda kita dimasa depan. Dibanyak pidato bahkan di
buku Paradoks Indonesia juga dibahas.
Kegiatan mendongeng dan revolusi putih juga dilakukan tim
Dokling Prabowo Menyapa saat turun ke Lombok. Berawal dari 29 juli tahun ini,
saudara-saudara kita di Lombok mendapat musibah gempa bumi yang menelan hingga
563 korban jiwa. Pasti kita masih ingat banyak sekali gempa-gempa susulah
setelah gempa yang tercatat sebagai gempa utama dalam musibah ini. Berlanjut di
tanggal 5 agusutus dan 19 agusutus, menjadi catatan tiga gempa utama yang
tambah dengan ribuan gempa sususlan yang mengakibatkan puluhan ribu rumah rusak
hingga rata dengan tanah.
Satu hari sebelum gempa ketiga, pada 18 agustus, tim Dokling
Prabowo Menyapa landing di Lombok. Salah seorang Tim bilang, dihari pertama itu
saja sudah begitu banyak dampak gempa yang mereka lihat langsung dan mereka
langsung berkoordinasi dengan kader Gerindra yang ada disana. Kader yang juga
kita bisa bilang sebagai korban dari musibah ini, sudah bergerak sejak awal gempa
menerjang dan mendapat kekuatan baru dengan kehadiran tim Dokling Prabowo
Menyapa.
bergerak di sebelas titik dalam satu minggu berpindah-pindah
dari Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok utara. Tim benar-benar merasakan
langsung apa yang dialami masyarakat Lombok dalam tiap goncangan yang terjadi. Selama
satu minggu itu, tercatat mereka merasakan 200an gempa lebih, kata salah satu
tim yang bilang bahkan di malam kedua berada di Lombok, gempa dengan kekuatan
terkuat 7 SR mereka rasakan tiga kali berturut-turut dalam satu menit. Hingga mereka
juga menjadi korban luka-luka dan mengungkapkan betapa mengerikannya suasanna
waktu itu. Satu minggu berada disana, giamana dengan orang Lombok yang dari
awal berkali-kali mengalami itu, kata salah satu dokter.
Ada juga yang menarik dari cerita-ceita Tim yang ada disana.
Dihari kelima, mereka datang dan mengobati seorang bapak tua bernama pak
Mustar. Bapak ini adalah salah satu mantan prajuritnya pak Prabowo dalam sebuah
operasi. Aku salut dengan respon cepat tim Dokling Prabowo Menyapa. Info
mengenai keadaan pak Mustar yang menderita malaria dan berada jauh dari akses
kesehatan didapat oleh tim kendali yang ada di Jakarta lewat mention salah
seorang warga di twitter Gerindra. Dengan bantuan beberapa pihak dan koordinasi
dengan kader yang ada di NTB akhirnya pak mustar dapat ditangani langsung oleh
dokter yang ada di tim.
Aku juga lihat saat mereka jadi tamu di program Facebook
live nya Gerindra Tv, dengan senang hati mereka membagikan pegalaman saat
dilombok. Isinya anak-anak muda, mereka menjadi sedikit dari banyak kekuatan
muda yang sejak dulu dihimpun pak Prabowo untuk bergerak demi bangsa.
Cerita-cerita teman-teman tim ini bikin kita bangga banyak
anak muda yang mau bergerak dan menjadi gelombang kekuatan bersama membangun
bangsa, termasuk dalam aksi-aksi tanggap saat saudara kita mendapat musibah
bencana. Dan yang bikin salut lagi dan yang bikin aku seneng secara personala
adalah mereka bergerak bersisian dengan pemimpin masa depan bangsa kita. Negarawan
yang cintanya pada tanah kelahirannya memberikan kekuatan bagi kita yang
muda-muda.
Bergerak ga Cuma di daerah yang menjadi korban bencana alam
seperti Bali dan Lombok, Dokling Prabowo Menyapa juga telah beraksi di ratusan
titik di Indonesia sejak 2016. Teruji terus memberikan persembahan untuk negeri
dalam senyap. Persis seperti gaya pak Presiden kedelapan kita nanti, Pak
Prabowo yang dalam senyapnya lakukan
aksi bagi bumi pertiwi. Aksi nyata bebas drama.
Dari bencana ini juga kita diajarkan bahwa keluarga
nusantara kita ini harus terus kita perkuat ikatannya. Dan untuk
saudara-saudara kita di Lombok, doa terbaik kami untuk kalian yang sampai tadi
pagi masih merasakan goncangan-goncangan gempa setelah lebih sebulan musibah
ini terjadi dan berulang.
Spread Love
2019 Prabowo Presiden :)
Comments
Post a Comment