Is Gus Dur Happy Now?
Happy Monday happy People…
Senin-senin gini, gimana kabar kalian?
Ga lupa doa paling dalam bagi saudara-saudara kita yang
sedang diuji lewat bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala untuk
senantiasa kuat dan berada dalam lindungan Allah SWT.
Hari ini aku pengen ngobrolin soal dukungan dan deklasari.
Dalam proses menuju pemilihan presiden-wakil presiden 2019
mendatang, sebagian besar orang Indonesia sudah menentukan pilihan, juga bagi
partai politik, ormas, perkumpulan dan macam-macam persatuan pun sudah
melakukan deklarasi dukungan.
Baru-baru saja, putri dari salah satu tokoh nasional telah
mengumumkan barisannya memihak pada sisi siapa.
Gus Dur, tokoh bangsa yang pemikiran dan kepemimpinannya
sampai kini masih jadi acuan dan pandangan banyak orang dari berbagai kalangan.
Muda hingga tua masih menempatkan Gus Dur sebagai inspirasi mereka baik dalam
bernegara maupun sebagai anak bangsa dan umat.
Sebelumnya, aku sempat membahas soal pemahaman Gus Dur soal
siapa putera bangsa yang layak jadi pemimpin negara semegah Indonesia ini. Dalam
hening dia melakukan pergerakan dan banyak aksi memanusiakan manusia, banyak
aksi dan pengorbanannya yang meski terpaan dan hantaman fitnah menghujam
perjuangannya. Ini adalah mengapa seorang bapak bangsa memahami bahwa Prabowo
adalah yang paling ikhlas pada negerinya.
Ramai di social media soal dukungan mendukung nya putri Gus
Dur pada petahana dengan ingatan orang-orang soal kalimat yang memang keluar
begitu saja soal betapa ikhlasnya Prabowo. Sebagai seorang yang juga memikirkan
dan penasaran sejak pertama melihat rekaman kalimat-kalimat Gus Dur itu hingga
kini benar yakin memiilih Prabowo sebagai pemimpin, aku jadi berpikir apakah
bila Gus Dur masih ditengah-tengah kita dan memberikan pemikirannya, apakah dia
begitu saja dengan yang dikumandangkan putrinya yang berbicara bagi barisan
yang juga mengikut kebaikan sang presiden ke empat Republik ini?
Lalu bila kita bicara soal GusDurian, yang merupakan
orang-orang yang mengagumi, menjadi murid dan meneruskan perjuangan Gus Dur
maka kita harusnya sepakat bahwa pemikran dan pemahaman Gus Dur lah yang
menjadi acuan. Terlebih bila dikatakan meneruskan perjuangan yang telah di
rintis Gus Dur ini akan menyesuaikan dengan perkembangan dan tantangan zaman. Maka,
semakin yakin bahwa dalam ikhlasnya yang diyakini Gus Dur, kita tahu siapa yang
kapasitasnya memang kuat dan mampu menjawan tantangan zaman untuk melanjutkan
perjuangan Gus Dur. Ikhlas karena memang berjuang bukan dalam muslihat dan
ke-fana-an gimmick. Yang jelas cerdas dan tahu bagaimana menjaga tanah tumpah darahnya,
dimulai dari belianya hingga kini.
Soal putri Gus Dur memilih jalannya sendiri itu sah-sah
saja. Apalagi kita berbicara politik. Orang, organisasi, perkumpulan dan
teman-temannya itu sah sekali menentukan sikap dari pilihan yang paling mereka
angap baik. Namun orang-orang yang mempelajarai, menacari tahu, dan memahami
Gus Dur juga patut menimbang dengan tepat, apakah mengikut jalan politis atau
melanjutkan menjadi GusDurian yang karena pemikiran dan gagasan Gus Dur lah
kita berdiri disitu.
Menyenangkannya demokasri yang harus tercipta seperti yang
sering kali di sebut, ditularkan dan dihimbau oleh pak Prabowo tercermin sudah
dalam pemandangan yang kita lihat dari kisah Gus Dur dan para capres kita ini. Pak
Prabowo dan bang Sandi Uno bersilaturahmi kekediaman Gus Dur menjumpai
perwakilan keturunan Gus Dur dan istri Gus Dur yang tentu kita hormati sebagai
salah satu first lady Indonesia, kemudian putri Gus Dur mendeklarasikan diri mendukung
yang akan bertanding dalam Pilpres nanti dengan pak Prabowo. Semua saling
menghormati.
Silaturahmi tersebut bisa saja mengandung muatan dukung mendukung, selain itu sah, itu juga
memang gaya pak Prabowo yang baru-baru ini juga beliau sampai kan dalam
kunjungannya di jawa timur. Sowan, tradisi silaturahmi memohon do’a restu pada
ulama dan orang dihormati atau yang lebih tua selain energy baik dari
selaturahm itu sendiri. Semua orang tahu, walau masa kecil dan perjalanan
bisnisnya sering membuatnya hidup diluar negeri, tapi pak Prabowo sangat
memegang tradisi Indonesia sekali. Kita juga bisa lihat itu lewat hal-hal kecil
sekalipun, gesture, gaya apa adanya walau tetap jadi diri beliau sendiri hingga
cara beliau menyapa. Ikhlas tanpa settingan seperti yang Gus Dur yakini.
Maka tulisan ini akan aku tutup dengan,
Adalah benar jika orang-orang yang berada dibarisan putri
almarhum presiden ke empat Republik Indonesia telah berbelok dari keyakinan
sang bapak bangsa. Bahwa dalam dua pilihan kandidiat mereka punya jalan yang
mereka anggap baik. Namun orang-orang yang memahami Gus Dur lewat pemikirannya
juga akan memikili pandangan baik menurut mereka pula. Bahwa keikhlasan sebagai
putra bangsa yang sudah teruji tempaan sedari belia hingga kini yang diyakini
Gus Dur adalah pilihan kuat. Secara personal aku semakin yakin karena Gus Dur
adalah tokoh cerdas dan terkenal selalu berbicara apa adanya. Memang ini
pilihan politik bagi kita, tapi keyaninan murni Gus Dur akan baik jadi landasan
pilhan tanpa muatan kepentingan yang baik lagi karena murni bagi nusa dan
bangsa.
Thanks Happy people…
Let’s build our nation and make Gus Dur happy. Keikhlasan seorang
yang cerdas dan kuat dalam
memimpin Indonesia yang adil dan makmur.
SPREAD LOVE
2019 PRABOWO PRESIDEN :)
Comments
Post a Comment