Wajah Indonesia Selanjutnya




Ada yang bilang mau pakai sandal jepit juga Prabowo tetap tak sederhana.

Minggu yaaaay…

Ok happy people minggu-minggu gini kita cerita yang yang enteng-enteng aja ya, yang ‘sederhana’ LOL
Kayak kaliamat yang aku bold dan italic diawal itu, kumaha atuh… hahahaha… aku tergugah membahas ini karena ada yang ngemeng gitu. Tapi aku setuju sih sama kalimat itu. Karena soal pake sandal jepit adalah about look yang ga bisa dipisahkan dari style dan fashion. Biar sedikit kayak orang- orang aku akan kutip pendapat orang orang yang kayak nya bakal lebih dipercaya haha…

Pakaian merupakan obyek yang oleh sebagian besar orang diangap bisa menyampaikan sesuatu sebagaimana yang dikemukakan oleh Roland Barthes mengenai “the language of fashion”, bahwa setiap bentuk fashion pasti mengandung pesan tertentu yang kemudian ingin disampaikan oleh pemakainya. Hal ini dianggap benar dan diakui oleh sebagian besar orang. Fashion merupakan obyek yang dianggap bisa menyampaikan makna dan maksud-maksud tertentu dari pemakainya. Oleh karena itu dengan pakaian yang dikenakan diharapkan orang bisa menilai tanda-tanda yang ditampilkan dengan pakaian yang dikenakannya. Misalnya saja gaya busana anak punk, yang selalu memakai baju dan celana warna hitam-hitam, ingin menunjukkan pesan yakni kebebasan.

Dikatakan lagi jika pak Prabowo memakai sandal jepit, kaos murah naik metromini tetap tidak merefleksikan kesederhanaan. Dengan kalimat ini pun aku setuju. Bahwa kesederhanaan bukan soal tampang luar dan naik apa kemana gitu. kalau kita lihat arti kesederhanaan kemurut kamus besar Bahasa Indonesia disitus kbbi.web.id  adalah hal (keadaan, sifat) sederhana. Nah… sederhana itu artinya  bersahaja tidak berlebih-lebihan, sedang (dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dan sebagainya), tidak banyak seluk-beluknya (kesulitan dan sebagainya); tidak banyak pernik; lugas. Kalau kita balikin ke penampilan kaos murah dan sandal jepit, makan sudah terpeleset dari arti kesederhanaan itu. Pak Prabowo tidak harus pakai kaos murah dan sandal jepit untuk menampilkan kesederhanaan. Beliau dan orang-orang disekitar nya tidak perlu mengkonsep kesederhanaan agar dunia tahu bahwa beliau sederhana. Natural aja kan… apalagi buat bahan jualan citra, oh no. that’s not necessary. Justru bila ada yang seharusnya mampu tampil baik, rapi, dan sesuai dengan apa yang harus dihormati, baik itu tempat, acara, orang-orang, atau apa sajalah, maka itu tidak melanggar betapa baiknya arti sederhana yang seberanya. Ga harus di down grade gitu. malah kalau terlalu dibuat-buat, bukan kesederhanaan yang akan muncul tapi kurang cerdasnya menyikapi aturan dan penghormatan pada hal-hal tertentu malah memperlihatkan rendahnya selera. You know tidak harus bermewah-mewah untuk tampil terbaik. Cukup cerdas saja. Maka kita tidak jahat pada baiknya kesederhanaan.

Kita kaitkan antara sandal jepit yang akhir-akhir ini jadi symbol kesederhanaan dengan fashion mengandung pesan tertentu yang kemudian ingin disampaikan oleh pemakainya. Lalu apakah ‘‘pesan’’ yang ingin disampaikan tersebut memiliki faedah dalam bernegara? Kenyataannya sampai saat ini adalah TIDAK. Sejauh ini malah ‘’kesederhanaan’’ bisa membunuh. Membunuh akal sehat, bahkan literally membunuh. Seorang pemimpin negara hendaklah menjadi wajah dari negara itu dimata dunia. Sejatinya negara dan bangsa itu. Kita negara kaya ni, kaya raya banget malah, harusnya wajah negara kita adalah yang matching dengan kondisi itu, but kan nyata nya masih banyak rakyat hidup miskin bahkan kata pak SBY ada 100juta saudara kita yang miskin sekarang, jadi cocok sih dengan wajah kita sekarang. If you know what I mean.

Lalu mari kita ingat bagaimana Pak Prabowo berpenampilan. Buat aku sebagai yang pernah hidup dari industry fashion, beliau punya style yang sangat negarawan. Tidak berlebihan, namun pantas dan sesuai. Apa-apa tu ya enak kalo PAS. Pantas and Sesuai. Beliau yang seorang pengusaha sukses dengan latar belakang jendral dan keturunan darah biru juga dikatakan oleh orang yang sama dengan pernyataan-pernyataan diatas tidak pernah hidup dalam kesderhanaan. Baru aku bilang ini salah. Tentara coooi… ada kali langsung jadi jendral, ya enggak… kalau ada yang bilang tentara kita hidupnya ga sederhana itu gimana ya. Bahkan mereka bisa survive di belantara,adalah berkat jiwa khas militer yang full strategi dan yaaa prinsip sederhana, sederhana sebenarnya.  perlu diingat beliat juga seorang leader yang terjun langsung dimedan, bukan perwira belakang meja juga. Tapi apa lanjas sederhana harus sengaja dilihat-lihatin? Sengaja di gembar-gemborin? Yooo oraaa…

Jadi sederhana apa engga ya tergantung perpsektif kita. Tapi yang jelas ada nilai kepantasan yang aku lihat dari calon presiden kita ini. Kalau pak Prabowo dengan tampilan dan apa yang ia gunakan dan kelas dalam fasilitas hidupnya sehari-hari maka itu memang sudah sebagai mana mestinya bahkan kalau kita kepo mau cari data asset beliau malah harusnya bisa lebih dari betapa terlihatnya kematangan seorang yang hobinya baca dan sudah melahap ratusan bahkan ribuan buku.

Sebagai anak bangsa aku merasa mental ku lebih terbangun melihat seseorang yang dengan kecerdasaannya, gagah berani dan kepantasanya menajdi wajah negri ini. Terlebih hampir seuruh rakyat Indonesia memiliki mimpi yang sama, sama seperti karsani.( Koalisi Untuk Mimpi Karsani ) bahwa persoalan bangsa ini hanya bisa dibereskan dengan kebijakan privat seperti sosok pemimpin sederhana? TIDAK.tentang seberapa sejarah hidup seseorang dapat diklaim sederhana berikut dengan pilihan fashion hingga gestur dan bahkan diksi hariannya tidak ada urusannya dengan bagaimana ia menahkodai sebuah negara. Dibutuhkan kebijakan public yang jitu dengan pemikiran yang detail, matang dan terstruktur. Tidak harus sederhana apalagi terlalu remeh.

Selain itu kalau masih maksa tapi rakyat senang dengan figure sederhana, bersandal jepit dan berpakaian kurang pas dibeberapa kesempatan, itu tak lebih sekedar penghiburan semu namun amatlah keji. Mengapa? Karena sudah sangat terbukti bahwa kesederhanaan bisa jadi topeng buat yang berniat menyederhanakan pentingnya memperjuangkan rakyat dengan sebenar-benarnya bukan menjadi sales masa depan negara. Jadi ga ada hubungannya seorang yang di set jadi actor sederhana dengan betapa berpihaknya ia pada rakyatnya. Bahwa kecintaan dan kesungguhan menjadi pemimpin bangsa untuk menggalang kekuatan rakyat menciptakan gelombang kebaikan bisa dilihat dari sorot mata dan pahatan abadi dalam sejarah atas apa yang sudah ditorehkan sebagai putra bangsa. Tidak seremeh jargon yang lahir dari golongan kecil akan lebih peduli pada rakyat kecil, nyatanya, ZONG!!! ‘’Bro and sis’’, if you know what I mean… wajah Indonesia selanjutnya harus segagah gugusan pulaunya, seindah lautnya.

Selamat hari minggu.

selamat menikmati sisa weekend

2019 Prabowo Presden :)

Comments

Popular posts from this blog

Jual Beli Blanko E-KTP, Jual beli Kedaulatan

Cerita Kehormatan, Prabowo Bagikan Rahasia Nektar Perjuangan Pada Saya

Setelah Hantu, Hanya Orang Gila Yang Bisa Mereka Tipu